MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
KELAS : 9 D
PERTEMUAN KE : 1 DARI 5
MATERI : BERNYANYI
GURU PENGAMPU : DARA SAKUNDA, S.Pd.
WAKTU PEMBELAJARAN : 23 september 2024
KOPETENSI DASAR :
3.1 Memahami teknik pengembangan ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam bentuk vokal solo/tunggal
4.1 Mengembangkan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk vokal solo/tungga
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Memahami teknik pengembangan ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam bentuk vokal solo/tunggal.
Mengembangkan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk vokal solo/tungga
Menyanyikan lagu secara solo/tunggal berarti sesederhana menyanyikan suatu lagu secara perseorangan atau sendiri. Mengapa terdapat jenis ini? Karena seperti yang kita ketahui, kita dapat menyanyikan secara bersama dalam vokal grup seperti choir.
Meskipun terdengar sederhana dan tampak tidak membutuhkan perhatian khusus, justru menyanyikan lagu secara solo/tunggal juga memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya, suara kita adalah fokus utama yang akan terdengar, dan kesalahan sekecil apa pun akan langsung terdengar oleh penyimak atau penonton, apalagi jika kita melakukan penampilan ini secara langsung di atas panggung.
Selain itu, terdapat beberapa jenis penampilan menyanyikan lagu secara solo atau tunggal. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pemaparannya.
Jenis Penampilan Vokal Solo atau Tunggal
Terdapat beberapa jenis penampilan bernyanyi yang sering kita lihat di televisi atau pun secara langsung di sebuah panggung, yakni :
ada yang bernyanyi sendiri dengan diiringi musik dari media rekaman seperti CD, flashdisk, komputer, maupun smartphone.
tampil dengan band lengkap secara langsung, lalu
ada juga yang bernyanyi bersama-sama lebih dari dua orang.
Semua jenis penampilan vokal tersebut tentunya memiliki keunikan dan sisi menarik yang berbeda, karena dari banyak segi ketiganya pun berbeda. Misalnya, dari segi persiapan dan sarana pun akan memiliki detail yang berbeda di setiap jenis penampilan.
Jenis penampilan vokal solo/tunggal sering kali dinilai penampilan yang paling sederhana dan tidak banyak membutuhkan banyak sarana dan prasarana, padahal sebenarnya sama saja. Setiap penampilan vokal solo justru memiliki beban yang lebih berat karena seluruh keberhasilan penampilannya sangat tergantung kepada sang vokalis atau penyanyi itu sendiri.
Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang harus dipahami, disiapkan, dan terus dilatih oleh seorang vokalis yang akan menyanyikan lagu secara solo/tunggal.
Materi Vokal
Suara seseorang dengan yang lainnya akan memiliki beberapa perbedaan. Mudahnya, perempuan cenderung memiliki jenis vokal yang tinggi dan ringan, sementara pria akan cenderung memiliki suara yang rendah dan berat. Namun beberapa pria juga memiliki jenis suara yang lebih tinggi dari pria lainnya. Berbagai perbedaan tersebut disebut sebagai materi vokal. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 41) perbedaan mendasar terhadap materi vokal yang dimiliki oleh dua orang yang berbeda, yaitu:
1. Warna suara/timbre
Bunyi atau suara seseorang berbeda dengan orang lain. Hhal ini disebabkan karena getaran-getaran yang dihasilkan bentuk masing-masing pita suaranya berbeda. Dari perbedaan pita suara itulah dihasilkan warna suara yang berbeda pula. Warna suara jika dilatih dengan teknik vokal yang benar akan menghasilkan karakter vokal yang kuat.
2. Wilayah Nada
Kemampuan seseorang dalam mencapai tinggi rendahnya nada menyebabkan seseorang memiliki wilayah ketinggian nada tertentu. Oleh karena itu, setiap orang memiliki wilayah nada yang berbeda-beda sesuai dengan ketebalan pita suara yang dimiliki juga upaya seseorang itu dalam mengolah teknik vokalnya. Dengan kata lain, wilayah nada seseorang bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan intensitasnya dalam berlatih olah vokal. Berikut ini pengelompokan wilayah nada sesuai ambitusnya.
Suara anak-anak:
Wilayah nada suara laki-laki dan perempuan pada usia anak-anak mempunyai ketinggian yang sama. Perbedaan akan terjadi ketika anak laki-laki beranjak dewasa, ada perubahan wilayah nada berdasarkan perubahan fisik yang mereka alami, misalnya tumbuhnya jakun di leher laki-laki. Batas wilayah nada yang dimiliki anak-anak adalah sebagai berikut.
Suara anak-anak tinggi, wilayah nadanya c’ – f’
Jenis Suara anak rendah, wilayah nadanya a – d’’
Suara wanita:
Wilayah nada dari suara wanita dibagi menjadi tiga jenis, yakni sopran, memo sopran, dan alto.
Sopran adalah suara tinggi wanita yang wilayah nadanya berkisar antara c’- a’’.
Sementara itu Mezo Sopran adalah suara wanita dengan suara sedang wanita yang wilayah nadanya berkisar antara a – f’’.
Selanjutnya, Alto = Suara rendah wanita, wilayah nadanya f – d’’
Suara pria:
Wilayah nada dari suara pria dibagi menjadi tenor, bariton, dan Bass dengan detail sebagai berikut.
Tenor suara tinggi pria, wilayah nadanya c – a’’.
Bariton adalah wilayah suara sedang pria yang wilayah nadanya berkisar antara a – f’.
Sementara itu Bass merupakan suara rendah pria dengan wilayah nada antara f – d’.
Mengetahui Wilayah Nada
Pengetahuan tentang wilayah nada ini benar-benar harus diketahui oleh seseorang yang akan bernyanyi. Mengapa? Sebagai penyanyi kita harus sadar akan kemampuan wilayah nada sehingga dapat memaksimalkannya. Jangan sampai kita memaksakan menyanyikan lagu dengan nada dasar yang di luar jangkauan wilayah nada kita. Jika dipaksakan, suara kita akan terdengar sumbang bahkan bisa merusak pita suara. Untuk mengecek wilayah nada kita dapat menggunakan alat musik piano atau keyboard dengan panduan pada gambar di bawah ini.
Komentar
Posting Komentar