P5 (KELAS 7B,C)

MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA  (P5)

KELAS : 7BC

GURU PENGAMPU : DARA SAKUNDA, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : 23 OKTOBER 2023




MATERI : P5 STOP BULLYING

Pengertian Bully secara umum

Apa sih, bullying itu? Bullying adalah sikap atau perilaku agresif yang terjadi secara terus-menerus, di mana satu atau sekelompok orang dalam posisi berkuasa dengan sengaja mengintimidasi, menyalahgunakan, atau memaksa individu lain dengan maksud menyakiti korbannya secara fisik maupun emosional. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bullying atau biasa juga disebut dengan perundungan adalah tindakan mengganggu, mengusik terus-menerus, dan menyusahkan. Jadi perundungan atau bullying tidak hanya sebatas gangguan secara fisik, tetapi juga mental atau emosional. Oleh karena itu banyak pihak seperti orangtua, guru, atau masyarakat luas harus memahami apa itu bullying. Hal ini bertujuan untuk supaya tindakan perundungan atau bullying dapat dihindari

 

Apa itu Bully di sekolah

Bullying di sekolah adalah kekerasan yang dilakukan oleh siswa kepada siswa lain yang dilakukan secara berulang dengan tujuan untuk menyakiti secara fisik maupun psikis. Tidak semua kasus kekerasan yang terjadi di sekolah sebagai bullying. Kekerasan yang dilakukan siswa masuk kategori bullying apabila memenuhi unsur berikut

 

Mata Rantai Bullying di Sekolah

Dalam banyak kasus, kekerasan di sekolah melibatkan tiga pihak yang biasa disebut dengan tiga mata rantai bullying.

1. Pelaku

 Bullying di sekolah bisa dilakukan siswa secara individual maupun bersama-sama dalam kelompok. Karakteristik pelaku perundungan biasanya bersikap agresif, keinginan kuat untuk mendominasi, toleran terhadap kekerasan, impulsif, dan memiliki empati yang rendah

2. Korban

Sepertihalnya pelaku bullying, korban perundungan di sekolah bisa individual maupun sekelompok siswa. Korban bullying umumnya siswa yang lemah, tidak memiliki percaya diri, inferior, dan tidak mempunyai keberanian untuk melawan

3. Saksi

 Bullying kadangkala tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Perundungan terjadi dihadapan siswa lain, secara terang[1]terangan untuk menunjukkan dominasi pelaku. Siswa yang menyaksikan bisa teman pelaku, ikut membully, atau setidaknya mendukung pelaku. Bisa juga teman korban yang tidak berdaya untuk menghentikan pelaku, atau karena takut menjadi korban juga.

Jenis dan Contoh Bullying di Sekolah

Perundungan di sekolah terjadi dalam beragam bentuk. Siswa bisa menjadi korban dari satu jenis kekerasan.

1. Bullying Fisik

 Penindasan secara fisik merupakan jenis bullying di sekolah yang tampak dan bisa diidentifikasi. Dilakukan untuk menyakiti secara fisik dan mengakibatkan dampak secara fisik pada korban. Kekerasan yang dilakukan bisa berupa menyakiti korban secara langsung maupun tidak langsung. Contoh bullying fisik secara langsung: pukul dll Contoh bullying fisik secara tidak langsung: rusak tas, coret baju

2. Bullying Verbal

 Kekerasan verbal merupakan bentuk bullying yang paling banyak terjadi. Mudah dilakukan, sulit untuk dideteksi, dan tidak memerlukan kekuatan fisik karena dilakukan dengan lisan. Contoh bullying verbal: penghinaan, memberi julukan jelek, fitnah gosip, celaan ancaman kekerasan dan bentuk verbal lainnya yang menyakiti korban

3. Bullying Relasional/sosial

Penindasan relasional merupakan upaya pelemahan harga diri korban, memanipulasi persahabatan. Sangat sulit dideteksi, bahkan oleh siswa yang menjadi korban

4. Cyberbullying

Cyberbullying merupakan bentuk perundungan baru dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, teknologi digital. Perundungan dilakukan menggunakan berbagai peralatan elektronik yang terkoneksi dengan internet.

5. Sexual Bullying / Perundungan Seksual

 Sexual harassment atau pelecehan seksual juga dapat dikategorikan sebagai bullying karena pelakunya memiliki motif tendensi negatif. Dewasa ini, makin banyak kasus-kasus pelecehan seksual yang menimpa anak-anak. Guru dan orang tua harus memberikan pendidikan seks dasar pada anak sesuai dengan usia mereka. Ajarkan pada mereka untuk dapat menjaga diri, atau mengenali bagian tubuh mana yang boleh disentuh orang lain, dan juga jangan membiarkan orang asing menyentuh tubuh anak


Komentar